Peran Pendidikan Nonformal Dalam Mengatasi Kriminalitas (Studi Kasus Desa Soki)

Authors

  • Herman Universitas Muhammadiyah Malang
  • Oman Sukmana Universitas Muhammadiyah Malang
  • Rachmad Kristiono Dwi Susilo Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.59012/jsb.v3i1.61

Keywords:

Pendidikan nonformal, Kriminalitas, Kreativitas.

Abstract

Kriminalitas adalah salah satu masalah sosial yang mempengaruhi stabilitas dan kualitas hidup masyarakat. Di Desa Soki, tingginya angka kriminalitas diduga berkaitan dengan rendahnya tingkat pendidikan warga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan nonformal dalam menanggulangi kriminalitas di Desa Soki. Pendidikan nonformal yang meliputi pelatihan keterampilan, penyuluhan hukum, dan program pemberdayaan ekonomi dinilai menjadi solusi efektif bagi masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan formal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode data deskriptif. Pendekatan deskriptif kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang datanya dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, gambar dan bukan angka. Penelitian ini menemukan bahwa pendidikan nonformal berkontribusi dalam menekan angka kriminalitas dengan cara meningkatkan keterampilan masyarakat untuk memperoleh pekerjaan atau menjadi wirausaha, serta menanamkan pemahaman tentang norma hukum dan etika. Program ini memungkinkan masyarakat Desa Soki, khususnya generasi muda, untuk memiliki kegiatan produktif yang menjauhkan mereka dari kegiatan kriminal. Namun, efektivitas program pendidikan nonformal ini bergantung pada dukungan sarana, dana, dan peran serta aktif masyarakat. Kendala yang dihadapi seperti keterbatasan infrastruktur dan anggaran dapat diatasi melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh masyarakat setempat. Dengan strategi yang tepat, pendidikan nonformal dapat menjadi instrumen utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi di Desa Soki. Studi ini menyarankan penguatan program pendidikan nonformal yang berkelanjutan, relevan, dan partisipatif untuk mendorong stabilitas sosial di masyarakat pedesaan.

References

Shinta, “Pengaruh Urbanisasi Terhadap Perubahan Kondisi Sosial DanEkonomi Di Indonesia,” Swarnabhumi, vol. 9, no. 1, pp. 2548–5563, 2024.

S. N. Suryadi, A. P. Sari, A. A. A. S. Supiyati, and E. Arifah, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan Peran Pendidikan di Dalam Masyarakat. GUEPEDIA, 2022.

R. Istianah, A., Mazid, S., Hakim, S., & Susanti, “Integrasi nilai-nilai pancasila untuk membangun karakter pelajar pancasila di lingkungan kampus,” J. Gatranusantara, vol. 19(1), pp. 62-70., 2021.

Asiva Noor Rachmayani, Metode penelitian kuantitatif , kualitatif, dan penelitian tindakan sosial. 2015.

A. A. Nurdin, A. R. Mawaddah, N. P. Abdullah, N. Yadilla, and Q. Aini, “2024 Madani : Jurnal Ilmiah Multidisipline Pengaruh Keterbatasan Akses Pendidikan Terhadap Tingginya Angka Putus Sekolah Dikaitkan Dengan SDGs,” vol. 2, no. 9, pp. 660–674, 2024.

Puskesmasdasantobar, “Download (1)ميم,” 2022.

L. K. Nasional, R. Indonesia, R. P. Buulolo, and L. Ri, “TRANSFORMASI DIGITAL BIDANG PENDIDIKAN GUNA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Oleh :,” 2022.

Downloads

Published

2025-01-15

How to Cite

Herman, Sukmana, O., & Dwi Susilo, R. K. (2025). Peran Pendidikan Nonformal Dalam Mengatasi Kriminalitas (Studi Kasus Desa Soki). Journal of Society Bridge, 3(1), 10–15. https://doi.org/10.59012/jsb.v3i1.61